Pengertian, tujuan, manfaat dan ruang lingkup psikologi perkembangan
A. Pengertian Psikologi Perkembangan
Dalam
usaha memahami psikologi perkembangan, kita harus mengetahui apa yang dimaksud
dengan perkembangan. Mulanya kata perkembangan
berasal dari biologi, kemudian pada abad ke-20
ini kata perkembangan dipergunakan oleh psikologi.
Karena penggunaannya pertama-tama dalam biologi, pada masa berikutnya ada
ahli-ahli yang menyebut pertumbuhan di samping kata perkembangan, bahkan ada
orang yang menyebut kedua istilah itu untuk maksud yang sama.
a.
Perkembangan
Istilah perkembangan berarti
serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman (Hurlock 1976 : 2). (Seifert dan Hoffnung 1994 : 9) mendefinisikan perkembangan sebagai
“Long-term changes in a person’s growth feelings,
patterns of thinking, social relationships, and motor skills”. Sementara itu, (Dianie E papalia 2008 : 3) mengartikan perkembangan sebagai
perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme dari lahir sampai
mati, pertumbuhan, perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari
bagian-bagian jasmaniah ke dalam bagian-bagian fungsional, dan kedewasaan atau
kemunculan pola-pola asasi dari tingkah laku yang tidak dipelajari.
Menurut Van den Daele
“Perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”. Ini berarti bahwa
perkembangan bykan sekedar penambah beberapa sentimeter pada tinggi badan
seseorang atau peningkatakn kemampuan seseorang, melainkan suatu proses
integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. (Van den Daele 1976 :
128)
Menurut F.J. Monks, pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat
diulang kembali”. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat
tetap dan tidak dapat diputar kembali. Perkembangan juga dapat diartikan
sebagai proses yang kekal dan tetap yang menuju ke
arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan
pertumbuhan, pematangan, dan belajar. (Menurut F.J. Monks, dkk., 2001:
1)
Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik
suatu kesimpulan umum, bahwa yang dimaksud dengan perkembangan adalah
perkembangan itu tidak terbatas pada pengertian pertumbuhan semakin membesar,
melainkan di dalamnya juga terkandung serangkai perubahan psykis yang
berlangsung terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan
rohaniah yang dimiliki individu.
b.
Pertumbuhan
Dalam
konsep perkembangan juga terkandung pertumbuhan. Pertumbuhan (growth) sebenarnya
merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan dalam biologi, sehingga
pengertiannya lebih bersifat biologis. (Werner, 1969 : 44). Istilah pertumbuhan
khusus dimaksud untuk menunjukkan bertambah besarnya ukuran badan dan fungsi
fisik yang murni, istilah perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat yang khas
mengenai gejala psikologis yang muncul. (F.J Monk, 2006 : 2). Dalam pertumbuhan
ada sebuah proses pengulangan hal ini keliahatan berbeda tergantung pada
pengulangan tertentu mana yang akan dijelaskan (Hurlock 1980 : 3). (Menurut
burnham 1976 : 16) pertumbuhan merupakan proses yang berkesinambungan dan
bersifat bertambah.
Dari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa
istilah pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk pada perubahan-perubahan
yang bersifat kuantitatif. Dengan demikian, istilah “pertumbuhan” lebih
cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang melaju
sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju keruntuhannya.
Sedangkan “perkembangan” lebih menunjuk pada kemajuan mental atau perkembangan
rohani yang melaju terus sampai akhir hayat
Perkembangan menunjuk pada suatu proses
kearah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali.
Perkembangan menunjuk kearah perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat
diputar kembali. Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan faktor-faktor yang
umum yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi didalam diri pribadi
yang khas itu. titik berat yang diberikan oleh para ahli psikologi perkembangan
adalah pada relasi atara kepribadian dan perkembangan, hal iti disebabkan oleh
pendapat bahwa keseluruhan kepribadian itulah yang berkembang, meskipun beberapa
aspek lebih menonjol pada masa perkembangan tertentu, misalnya perkembangan
fungsi indera dan fungsi motorik lebih menonjol pada tahun-tahun pertama.
Objek psikologi perkembangan adalah
perkembangan manusia sebagai pribadi (F.J. Monk, 2006 :
1). Para ahli psikolog juga tertarik
akan masalah seberapa jauhkah
perkembangan manusia tadi dipengaruhi oleh perkembangan masyrakatnya. Psikologi
perkembangan yang utama tertuju pada perkembangan manusianya sebagai person.
Masyarkat merupakan tempat berkembangya person.
Psikologi perkembangan lebih tertarik pada
struktur yang berbeda-beda yang tampak dalam person yang berkembang itu. dengan
begitu orang bicara mengenai masa-masa penghidupan, yang jelas dapat dibedakan
antara masa kanak-kanak, masa dewasa, dan masa tua. Masa remaja kurang jelas
batasnya dengan masa kanak-kanak maupun masa dewasa awal, meskipun memang ada
ciri-ciri yang khas yang membedakan masa remaja dengan masa sebelumnya.
Berhubung dengan sifat seseorang yang khas dengan jalan perkembangannya yang
khas pula, maka psikologi perkembangan juga dapat dipandang sebagai psikologi
jalan hidup seseorang.
Beberapa definisi psikologi perkembangan
menurut para psikolog:
Ø Menurut Prof. Dr. F.J. Monks, Prof. Dr.
A.M.P. Knoers, dan Prof. Dr.
Siti Rahayu Haditoro dalam psikologi perkembangan:
Ø “Psikologi perkembangan adalah suatu
ilmu yang mempersoalkan faktor-faktor umum yang mempengaruhi proses
perkembangan yang terjadi dalam diri pribadi seseorang dengan menitikberatkan
pada relasi antara kepribadian dan perkembangan”.
Ø Menurut Dra. Kartini Kartono dalam
psikologi anak: “ psikologi perkembangan (psikologi anak) adalah suatu ilmu
yang mempelajari tingkah laku manusia yang dimulai dengan priode masa bayi,
anak pemain, anak sekolah, masa remaja, sampai periode adolesens menjelang
dewasa”.
Ø Dalam encyclopedia international :
psikologi perkembangan adalah suatu cabang dari psikologi yang mengetengahkan
pembahasan tentang prilkau anak. Secara historis titik berat pembahasannya pada
penganalisisan elemeen-elemen prilaku anak yang dimungkinkan akan menjadi sarat
terbentuknya perilaku dewasa yang kompleks.
Ø Carter V. Good dalam dictionary of
education: psikologi perkembangan adalah cabang dari psikologi yang membahas
tentang arah atau tahapan kemajuan dari prilaku dengan mempertimbangkan
phylogentic[1] dan
ontogenetic[2],
termasuk semua fase pertumbuhan dan penurunan. Hal ini berarti adanya
pembatasan yang lebih luas dari pengertian ilmu jiwa keturunan, walaupun bentuk
dan polanya ada persamaanya serta dapat dipertukarkan.
Dari beberapa definisi yang telah
dikemukakan tersebut kiranya dapat diambil pemahaman yang lebih sederhana
tentang pengertian psikologi perkembangan yakni suatu cabang dari psikologi
yang membahas tentang gejala jiwa seseorang baik menyangkut perkembangan atau kemunduran
prilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa. (Ahmadi 2005 : 3-5 )
Definisi psikologi
perkembangan juga bisa diartikan sebagi suatu ilmu psikologi yang membahas
tentang masalah masalah perkembangan manusia
mulai dari usia awal pembentukan sampai usia akhir.
B.
Tujuan mempelajari
psikologi perkembangan.
Dalam
psikologi perkembangan juga memiliki tiga tujuan yang sangat berguna. (Hurlock,
2005 : 9)
ü Sebagai petunjuk bagi individu untuk
mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia usia
tertentu.seperti orang tua dapat dibimbing dalam mengajari anak anak mereka
yang masih kecil untuk menguasai berbagai keterampilan.dengan pengertian bahwa
masyarakat mengharapkan anak anak menguasai keterampilan tersebut pada usia
usia tertentu dan bahwa penyesuaian diri mereka dipengaruhi oleh seberapa jauh
mereka berhasil melakukannya.
ü Dalam member motivasi kepada setiap
individu untuk melakukan apa yang diharapkan dari mereka oleh kelompok social
pada usia tertentu sepanjang kehidupan mereka.dan akhirnya,menunjukkan kepada
setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang
diharapkan dari mereka kalau sampai pada tingkatan perkembangan berikutnya.
ü Sebagai bekal dalam Penyesuain diri pada
situasi baru.
Penyesuaian
diri kepada situasi baru selalu sulit dan selalu disertai dengan bermacam macam
tingkat ketegangan emosional,tetapi,sebagaian besar kesulitan dan ketegangan
ini dapat dihilankan kalau individu sadar akan apa yang terjadi kemudian dan
secara bertahap mempersiapkan diri.anak anak yang menguasai keterampilan
keterampilan social diperlukan untuk menghadapi kehidupan social remaja yang
baru,akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan lawan jenisnya bila menginjak dewasa akan
lebih
mudah melewatkan masa peralihan kemasa pertengahan.dan tidak terlampau
mengalami ketegangan kalau mereka secara bertahap menciptakan kegiatan kegiatan
waktu sengang dengan berkurangnya tangung jawab sebagai orang tua.
C.
Manfaat mempelajari Psikologi Perkembangan
Banyak manfaat
seseoarnga mempelajari psikologi perkembangan dalam mendeskripsi, memahami
serta meramalkan prilaku diri sendiri maupun orang lain. Terutama akan terasa
sangat perlu penguasaan ilmu ini bagi seseoarang yang perlu penguasaan ilmu ini
bagi seorang yang selalu mengadakan komunikasi dengan orang lain.
Berikut
adalah manfaat mempelajari psikologi perkembangan antara lain:
·
Untuk
memahami garis besar, pola umum perkembangan, dan pertumbuhan anak pada
tiap-tiap fasenya.
·
Dapat
munculkan sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-anak, remaja
dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan keluarga, sekolah
maupun masyarakat.
·
Dapat
mengarahkan seseoarng untuk berbuat dan beprilaku yang selaras dengan tingkat
perkembangan orang lain.
·
Khususnya
bagi pendidik dapat memahami dan memberikan bimbingan kepada anak sesuai dengan
taraf perkembangan anak didiknya, sehingga proses pendidikan akan berjalan
dengan sukses dalam mencapai tujuannya.
(Ahmadi, 2005
: 8-9)
D. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Jika dipahami secara cermat dari penjelasan pengertian
tentang psikologi perkembangan sebagaimana telah dibicarakan di muka, maka
dapatlah dimengerti tentang ruang lingkup dari pembahasan ilmu ini bahwa
psikologi perkembangan merupakan: (Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Munawar Sholeh, 2005 : 8)
1.
Cabang ilmu
psikologi.
2.
Objek
pembahasannya ialah perilaku atau gejala jiwa seseorang.
3.
Tahapannya
dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa.
Adapun
gejala jiwa atau perilaku manusia dalam ruang lingkup lain, dibahas oleh
psikolog-psikolog yang lebih bersifat khusus, yang secara ilmiah mendasarkan
pada hasil penemuan-penemuan empiris antara lain:
v Psikologi faal
v Psikologi abnormal
v Psikologi belajar
v Psikologi industry
v Psikologi remaja
|
v Psikologi pendidikan
v Psikologi klinis
v Psikologi social
v Psikologi lingkungan
v
Dan lain-lain
|
Sedangkan
menurut beberapa ahli menyebutkan bahwa ruang lingkup psikologi adalah sebagai
berikut:
1.
F.J. Monks – A.M.P. Knoers, dalam bukunya
“Ontwikkelings
Psychologie”
a. Periode pre
natal dan tahun pertama
b. Usia 1-4 tahun
c. Anak pra
sekolah dan sekolah
d. Masa remaja
e. Masa remaja
pada batas dewasa awal
f.
Masa dewasa dan masa tua
2.
Drs. Zulkifli, dalam bukunya “Psikologi
Perkembangan”
a. Masa bayi
b. Masa
kanak-kanak
c. Masa anak
sekolah
d. Masa remaja
3.
Elizabeth B. Hurlock, dalam bukunya “Developmental Psychology”
a.
Periode
pra-natal
b.
Masa bayi baru
lahir
c.
Masa bayi
d.
Masa
kanak-kanak
e.
Akhir masa
kanak-kanak
f.
Masa puber
g.
Masa
remaja
h.
Masa dewasa
dini : penyesuaian pribadi dan social
i.
Masa dewasa
dini : penyesuaian pekerjaan dan keluarga
j.
Usia madya :
Penyesuaian pribadi dan social
k.
Usia madya :
Penyesuaian pekerjaan dan keluarga
l.
Usia lanjut :
Penyesuaian pribadi dan social
m.
Usia lanjut :
Penyesuaian pekerjaan dan keluarga
DAFTAR
PUSTAKA
-
Ahmadi abu,
Drs munawwir sholeh, psikologi perkembangan, (rinika cipta :
Jakarta,2005)
-
B,Hurlock
Elizabet, psikologi perkembangan edisi ke lima.ciracas Jakarta
-
FJ Monks
A,M,P Knoers siti rahayu hadiantono. Psikologi perkembangan Gajah mada
university press: Yogjakarta 2006
-
Ahmadi abu.psikologi
perkembangan,2005,Jakarta PT Asdi Mahasatya.
-
Van den
Daele, L.D.A cook’s tour of development, journal of genetic psicology, 1967
-
Papalia,
Diane E,. et. al human development (piskologi perkembangan) 2008 Jakata,
Kencana
-
Bower, T .
G. R Repetitive processes in child develphment, scientific American,
1976
-
Seiffer dan
hoffnung. theorichal and empherical approach to study develpohment, genetic
psychology monograph, 1975
-
Drs. H. Abu Ahmadi, Drs. Munawar Sholeh. Penerbit:
Rieka Cipta. Jakarta. 2005.
-
Hurlock, Elizabeth B. Psikologi
perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan :
Penerbit: Erlangga Terbit: Jakarta Tahun Terbit: 1998
No comments:
Post a Comment