Tuesday, March 10, 2015

PENGENALAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ELEKRONIK MELALUI ICT

PENGENALAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA ELEKRONIK MELALUI 
ICT

A.    Pengertin E-Learning
E-learning merupakan singkatan dari Elektronic Learning, merupakan cara baru dalam proses belajar mengajar yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajarannya. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Beberapa ahli mencoba menguraikan pengertian e-learning menurut versinya masing-masing, diantaranya :
1.      Menurut Allan J. Henderson, e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer, atau biasanya Internet (The e-learning Question and Answer Book, 2003).
2.  Henderson menambahkan juga bahwa e-learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di kelas.
3.  William Horton menjelaskan bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis web (yang bisa diakses dari Internet).
E-Learning berasal dari perpadanan dua kata yakni ‘e’ dan ‘learning’. ‘e’ merupakan singkatan dari electronic dan learning adalah pembelajaran. Jadi E-Learning atau elektornik learning adalah pembelajaran yang dilaksanakan dengan memanfaatkan fungsi internet dalam kegiatan pembelajaran dengan menjadikan fasilitas elektronik sebagai media pembelajaran.
E-learning dalam arti luas bisa mencakup pembelajaran yang dilakukan di media elektronik (internet) baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahaan konsultan) yang memang bergerak dibidang penyediaan jasa e-learning untuk umum.
E-learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
Komponen yang membentuk e-Learning adalah:
1.    Infrastruktur e-Learning: Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melalui teleconference.
2.    Sistem dan Aplikasi e-Learning: Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak tersebut sering disebut dengan Learning Management System (LMS). LMS banyak yang opensource sehingga bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas kita.
3.    Konten e-Learning: Konten dan bahan ajar yang ada pada e-Learning system (Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh siswa kapanpun dan dimanapun. Depdiknas cukup aktif bergerak dengan membuat banyak kompetisi pembuatan multimedia pembelajaran. Pustekkom juga mengembangkan edukasi.net yang mem-free-kan multimedia pembelajaran untuk SMP, SMA dan SMK. Juga mari kita beri applaus ke pak Gatot (Biro PKLN) yang mulai memberikan insentif dan beasiswa untuk mahasiswa yang mengambil konsentrasi ke Game Technology yang arahnya untuk pendidikan. Ini langkah menarik untuk mempersiapkan perkembangan e-Learning dari sisi konten.
Sedangkan Actor yang ada dalam pelaksanakan e-Learning boleh dikatakan sama dengan proses belajar mengajar konvensional, yaitu perlu adanya guru (instruktur) yang membimbing, siswa yang menerima bahan ajar dan administrator yang mengelola administrasi dan proses belajar mengajar.
    B. Sejarah dan Perkembangan E-learning
E-pembelajaran atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illinois di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction ) dan komputer bernama PLATO. Sejak itu, perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:
1.           Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov, mpeg-1, atau avi.
2.             Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara massal.
3.             Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak , dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
4.             Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar, dan berukuran kecil.
  C. Fungsi E-learning
Ada tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di kelas (classroom instruction), yaitu sebagai tambahan (suplemen) yang sifatnya pilihan/opsional, pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi).
a.              Suplemen
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen, apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
b.             Komplemen
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk menjadi materi penguatan (reinforcement) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast learners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru di dalam kelas. Dikatakan sebagai program remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin lebih mudah memahami materi pelajaran yang disajikan guru di kelas.
c.              Pengganti (substitusi)
Beberapa perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran/perkuliahan kepada para mahasiswa-nya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
Ada 3 alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:
·         sepenuhnya secara tatap muka atau konvensional,
·         sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan
·         sepenuhnya melalui internet.
Alternatif model pembelajaran mana pun yang akan dipilih peserta didik tidak menjadi masalah dalam penilaian, karena ketiga model penyajian materi perkuliahan mendapatkan pengakuan atau penilaian yang sama. Jika mahasiswa dapat menyelesaikan program perkuliahannya dan lulus melalui cara konvensional atau sepenuhnya melalui internet, atau bahkan melalui perpaduan kedua model ini, maka institusi penyelenggara pendidikan akan memberikan pengakuan yang sama. Keadaan yang sangat fleksibel ini dinilai sangat membantu mahasiswa untuk mempercepat penyelesaian perkuliahannya.
     D.Tujuan E-Learning
Penggunaan metode belajar e learning di Indonesia mulai digunakan di beberapa di sekolah ataupun universitas yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Tujuan pembelajaran E-Learning adalah :
1.             Siswa atau mahasiswa dapat belajar mandiri tanpa harus bertatap muka langsung denga guru atau dosen yang bersangkutan. Contoh universitas yang memilih metode pembelajaran E-Learning sebagai metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar sehari-hari yaitu Universitas Terbuka (UT) yang berdomisili di Pamulang, Tangerang, Banten.
2.             Siswa atau mahasiswa mendapatkan materi pembelajaran mereka tanpa harus membeli buku aslinya.
Materi pembelajaran mereka ada di dalam E-Book dan E-Book ada di dalam sebuah CD atau DVD. E-Book tersebut nantinya akan berisi materi-materi yang sesuai dengan kurikulum siswa atau mahasiswa tersebut. Maka dengan adanya ebook bisa menghemat siswa dalam biaya pembelian buku-buku sekolah ataupun kuliah.
E.Karakteristik E-Learning
1.             Memanfaatkan jasa teknologi informasi dan komunikasi berupa internet sehingga penyampaian pesan dan komunikasi guru dan siswa secara mudah dan cepat.
2.             Memanfaatkan media komputer seperti jaringan komputer (computer networks atau digital media).
3.             Menggunakan pendekatan pembelajaran mandiri. Dengan menggunakan e-learning, pembelajar dituntut untuk melepaskan ketergantungannya terhadap pembelajar karena pembelajaran tidak dilakukan secara langsung.
4.             Materi pembelajaran dapat disimpan di komputer.
5.             Memanfaatkan komputer untuk proses pembelajaran dan juga mengetahui hasil kemajuan belajar, administrasi pendidikan, serta untuk mengetahui informasi yang banyak dari berbagai sumber informasi.
6.             Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di computer.
    F.Manfaat e-learning
Manfaat E-learning diantaranya adalah sebagai berikut:
a.              Meningkatkan interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity).
Apabila dirancang secara cermat, pembelajaran elektronik dapat meningkatkan kadar interaksi pembelajaran, baik antara peserta didik dengan guru/instruktur, antara sesama peserta didik, maupun antara peserta didik dengan bahan belajar. Hal tersebut berbeda dengan pembelajaran yang bersifat konvensional. Tidak semua peserta didik dalam kegiatan pembelajaran konvensional dapat, berani atau mempunyai kesempatan untuk mengajukan pertanyaan ataupun menyampaikan pendapatnya di dalam diskusi. Hal ini disebabkan karena pada pembelajaran yang bersifat konvensional, kesempatan yang ada atau yang disediakan dosen/guru/instruktur untuk berdiskusi atau bertanya jawab sangat terbatas.
b.             Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran darimana dan kapan saja (time and place flexibility).
Mengingat sumber belajar yang sudah dikemas secara elektronik dan tersedia untuk diakses oleh peserta didik melalui internet, maka peserta didik dapat melakukan interaksi dengan sumber belajar ini kapan saja dan dari mana saja. Demikian juga dengan tugas-tugas kegiatan pembelajaran, dapat diserahkan kepada guru/dosen/instruktur begitu selesai dikerjakan. Tidak perlu menunggu sampai ada janji untuk bertemu dengan dosen/instruktur.
c.              Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach aglobal audience).
Dengan fleksibilitas waktu dan tempat, maka jumlah peserta didik yang dapat dijangkau melalui kegiatan pembelajaran elektronik semakin lebih banyak atau meluas. Ruang dan tempat serta waktu tidak lagi menjadi hambatan sehingga, siapa saja, di mana saja, dan kapan saja, seseorang dapat belajar. Interaksi dengan sumber belajar juga dilakukan melalui internet. Kesempatan belajar benar-benar terbuka lebar bagi siapa saja yang membutuhkan.
d.             Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities).
Fasilitas yang tersedia dalam teknologi internet dan berbagai perangkat lunak (software) yang terus berkembang turut membantu mempermudah pengembangan bahan belajar elektronik. Demikian juga dengan penyempurnaan atau pemutakhiran bahan belajar sesuai dengan tuntutan perkembangan materi keilmuannya dapat dilakukan secara periodik dan mudah. Di samping itu, penyempurnaan metode penyajian materi pembelajaran dapat pula dilakukan, baik yang didasarkan atas umpan balik dari peserta didik maupun atas hasil penilaian guru/dosen/instruktur selaku penanggungjawab atau pembina materi pembelajaran itu sendiri.
e.              Lebih mudah mendapatkan materi atau info
Jika kita menggunakan sistem pembelajaran berbasis e-learning, kita akan lebih mudah untuk mencari dan mendapatkan materi atau info. Tinggal ketik apa yang kita cari, tunggu sebentar, kita langsung dapat materinya.
f.              Bisa mendapatkan materi yang lebih banyak
Kita bisa mendapatkan banyak sekali materi, tidak hanya dari dalam negeri, bahkan kita bisa mencari materi yang berasal dari luar negeri yang tentunya akan menambah wawasan bagi kita dan juga bisa untuk meningkatkan hasil belajar kita.
g.             Pembelajaran lebih efektif dan efisien waktu dan tenaga
Jika ada tugas, kita bisa mencari bahan yang kita butuhkan dengan cepat. Tidak harus ke sana ke mari untuk mendapatkan bahan yang kita butuhkan. Tinggal duduk di depan komputer atau laptop, lalu cari yang kita butuhkan. Setelah itu, susun tugasnya dan selesai.
    G.Kelebihan E-Learning
1.Pembelajar dapat belajar kapan dan dimana saja mereka punya akses internet.
2  Efisiensi waktu dan biaya perjalanan.
3. Pembelajar dapat memilih materi pembelajaran sesuai dengan level pengetahuannya.
4. Fleksibilitas untuk bergabung dalam forum diskusi setiap saat, atau menjumpai teman sekelas dan pengajar secara remote melalui ruang chatting.
5. Mampu memfasilitasi dan menerapkan gaya belajar yang berbeda melalui beragam aktivitas.
6. Pengembangan keterampilan TIK yang mampu mendukung aktivitas lain pembelajar.
7. Keberhasilan menyelesaikan pembelajaran/perkuliahan online mampu membangun kemampuan belajar mandiri dan kepercayaan diri pembelajar serta mendorong pembelajar untuk lebih bertanggung jawab dalam studinya.
8. Mempersingkat waktu pembelajaran dan membuat biaya studi lebih ekonomis.
9. Mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi, peserta didik dengan guru maupun sesama peserta didik.
10.Peserta didik dapat saling berbagi informasi dan dapat mengakses bahan belajar setiap saat dan berulang-ulang.
11. Kehadiran guru tidak mutlak diperlukan.
12.  Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
13.   Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
                      H.   Kekurangan E-Learning
         1.Pembelajar yang tidak termotivasi dan perilaku belajar yang buruk akan terbelakang/tertinggal dalam pembelajaran.
2. Pembelajar dapat merasakan terisolasi dan bermasalah dalam interaksi sosial.
3. Pengajar tidak mungkin selalu dapat menyediakan waktu pada saat dibutuhkan.
4.Koneksi internet yang lambat dan tidak handal dapat menimbulkan rasa frustasi.
5. Beberapa subjek/mata kuliah bisa saja sulit direalisasikan dalam bentuk e-learning.
6. Pembelajar harus menyediakan waktu untuk mempelajari software/aplikasi e-learning sehingga dapat mengganggu beban belajarnya.
7.  Pembelajar yang tidak familiar dengan struktur dan rutin software akan tertinggal.
8. Untuk sekolah tertentu terutama yang berada di daerah, akan memerlukan investasi yang mahal untuk membangun e-learning.
9. Siswa yang tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi cenderung gagal.
10. Keterbatasan jumlah komputer yang dimiliki oleh sekolah akan menghambat pelaksanaan e-learning.
11.Bagi siswa yang gagap teknologi, sistem ini sulit untuk diterapkan.
12. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran konvensional, kini dituntut mengetahui teknik pembelajaran yang menggunakan ICT.
13. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu sendiri sehingga memperlambat terbentuknya nilai dalam proses belajar dan mengajar.
14  Kurangnya tenaga yang mengetahui dan memiliki keterampilan internet.
15. Tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
          16.  Proses belajar mengajar cenderung kearah pelatihan daripada pendidikan.      
I.Metode penyampaian E-Learning
Seperti kita lihat di atas, peralatan teleconference yang mahal itu posisinya ada di infrastruktur e-Learning (komponen pertama). Meskipun kalaupun tidak ada juga tidak masalah. Lho kok bisa? Ya karena peralatan teleconference akan mendukung e-Learning yang Synchronous tapi tidak untuk yang Asynchronous. Jadi metode penyampaian bahan ajar di e-Learning ada dua:
1.             Synchrounous e-Learning: Guru dan siswa dalam kelas dan waktu yang sama meskipun secara tempat berbeda. Nah peran teleconference ada di sini. Misalnya saya mahasiswa di Universitas Ujung Aspal mengikuti kuliah lewat teleconference dengan professor yang ada di Stanford University. Nah ini disebut dengan Synchronous e-Learning. Yang pasti perlu bandwidth besar dan biaya mahal. Jujur saja Indonesia belum siap di level ini, dalam sudut pandang kebutuhan maupun tingginya biaya. Tapi ada yang main hajar saja (tanpa study yang matang) mengimplementasikan synchronous e-Learning ini. Hasilnya peralatan teleconference yang sudah terlanjur dibeli mahal hanya digunakan untuk coffee morning, itupun 6 bulan sekali
2.             Asynchronous e-Learning: Guru dan siswa dalam kelas yang sama (kelas virtual), meskipun dalam waktu dan tempat yang berbeda. Nah disinilah diperlukan peranan sistem (aplikasi) e-Learning berupa Learning Management System dan content baik berbasis text atau multimedia. Sistem dan content tersedia dan online dalam 24 jam nonstop di Internet. Guru dan siswa bisa melakukan proses belajar mengajar dimanapun dan kapanpun. Tahapan implementasi e-Learning yang umum, Asynchronous e-Learning dimatangkan terlebih dahulu dan kemudian dikembangkan ke Synchronous e-Learning ketika kebutuhan itu datang.

TUGAS V PENGENALAN MODEL PEMBELAJARAN MEDIA INTERNET MELALUI ICT 

Hasil gambar untuk gambar vektor anak main komputer

A.Konsep Dasar Internet
1.   Pengertian Media Pembelajaran
      Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari “Medium” yang secara harfiah berarti “Perantara” atau “Pengantar” yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan.
            Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar  merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid.
Konsep pembelajaran menurut Corey (1986:195) adalah suatu proses dimana lingkunagn seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau mengahsilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.          
a.  Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.Sedangkan, National Education Associstion (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangakat keras.
b.      Dari ketiga pendapat ahli dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, persaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
 2.      Pengertian Internet
            Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat sangat membawa dampak baik bagi perkembangan internet di berbagai dunia. Perkembangan internet juga mempengaruhi dunia pendidikan di Indonesia. Internet banyak digunakan dalam berbagai kegiatan dalam pendidikan dan pembelajaran. 
            Internet, singkatan dari interconection dan networking, adalah jaringan informasi global, yaitu “the largest global network of computer, that enables people throughoutthe world to connect with each other”. Internet diluncrkan pertama kali oleh J.C.R. Licklider dari MIT (Massachusetts Institute Technology) Pada bulan Agustus 1962.[3][6]
            Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan dengan beribu bahkan berjuta jaringan komputer (local/wide area network) ajaran dan medan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap komputer yang terhubung dengannya boleh melakukan komunikasi diantara satu sama lain. (Brace, 1997).
            Sidharta (1996) memberikan definisi yang sangat luas terhadap pengertian internet.  Internet adalah forum global pertama dan perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi dalam segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global, maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai
media pembelajaran.
            Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa internet adalah suatu jaringan informasi berbagai komputer yang terhubung dan berkomunikasi satu sama lain yang digunakan sebagai sumber dan media dari berbagai pengetahuan.
3.Sejarah Internet
Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat di tahun 1969, melalui proyek ARPA yang disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX, kita bisa melakukan komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon.
Proyek ARPANET merancang bentuk jaringan, kehandalan, seberapa besar informasi dapat dipindahkan, dan akhirnya semua standar yang mereka tentukan menjadi cikal bakal pembangunan protokol baru yang sekarang dikenal sebagai TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol).
Tujuan awal dibangunnya proyek itu adalah untuk keperluan militer. Pada saat itu Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Department of Defense) membuat sistem jaringan komputer yang tersebar dengan menghubungkan komputer di daerah-daerah vital untuk mengatasi masalah bila terjadi serangan nuklir dan untuk menghindari terjadinya informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan.
Pada mulanya ARPANET hanya menghubungkan 4 situs saja yaitu Stanford Research Institute, University of California, Santa Barbara, University of Utah, di mana mereka membentuk satu jaringan terpadu di tahun 1969, dan secara umum ARPANET diperkenalkan pada bulan Oktober 1972. Tidak lama kemudian proyek ini berkembang pesat di seluruh daerah, dan semua universitas di negara tersebut ingin bergabung, sehingga membuat ARPANET kesulitan untuk mengaturnya.
Oleh sebab itu ARPANET dipecah manjadi dua, yaitu “MILNET” untuk keperluan militer dan “ARPANET” baru yang lebih kecil untuk keperluan non-militer seperti, universitas-universitas. Gabungan kedua jaringan akhirnya dikenal dengan nama DARPA Internet, yang kemudian disederhanakan menjadi Internet
4.      Spesifikasi Peralatan Internet
            Agar kita dapat mengoperasikan internet dengan baik, maka dibutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak yang memadahi. Perangkat keras adalah komponen-komponen fisik yang membentuk suatu sistem komputer serta peralatan-peralatan lain yang mendukung komputer untuk melakukan tugasnya. Perangkat keras tersebut berupa:
(1) satu unit komputer,
(2) modem,
(3) jaringan telepon,
(4) adanya sambungan dengan ISP (Internet Service Provider).

            Sedangkan perangkat lunak adalah program-program yang diperlukan untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat lunak ini kita pilih sesuai dengan:
(1) kemampuan perangkat keras yang kita miliki,
(2) kelengkapan layanan yang diberikan,
(3) kemudahan dari perangkat itu untuk kita operasikan dalam (User
     Friendly).
5.      Fungsi Internet
            Menurut Kenji Kitao, ada enam fungsi internet yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari (Kitao 1998) yaitu fungsi sebagai alat komunikasi, sebagai alat mengakses informasi, fungsi pendidikan dan pembelajaran, serta fungsi tambahan (suplemen), fungsi pelengkap (komplemen), dan fungsi pengganti (substitusi).
1)      Fungsi sebagai alat komunikasi
            Dalam dunia pendidikan sangat diperlukan komunikasi yang baik antara guru, siswa, orang tua, dan instansi-instansi yang berhubungan dengan pendidikan. Komunikasi dalam internet dapat dilakukan melalui email  dan aplikasi internet lainnya yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran.
2)      Fungsi sebagai alat mengakses informasi
            Internet juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran elektronik.  Oleh karena itu bahan pembelajaran elektronik dapat dikemas dan dimasukkan kedalam jaringan sehingga dpat diakses melalui internet. Maka dalam dunia pembelajaran, siswa dapat mengakses  berbagai mata pelajaran yang ditugaskan ole guru. Guru juga dapat memperoleh berbagai pengetahuan tentang bahan pembelajaran dengan mengakses aplikasi internet yang ada.
3)      Fungsi pendidikan  dan pembelajaran
            Dalam internet terdapat berbagai informasi pendidikan dan pembelajaran. Oleh karena itu internet juga bisa dijadikan perpustakaan tetapi dalam bentuk jaringan komputer. Internet dalam pendidikan dan pembelajaran sangat diperlukan demi tercapainnya tujuan pendidikan dan pembelajaran.
4)      Fungsi tambahan (Suplemen)
            Dalam pembelajaran internet juga dijadikan menjadi fungsi tambahan sebagai media pembelajaran. Siswa dapat memanfaatkan internet dengan mencari materi pembelajaran tambahan selain di buku.   
5)      Fungsi pelengkap (Komplemen)
            Dalam pembelajaran, internet juga digunakan untuk melengkapi materi pembelajaran peserta didik di dalam kelas.
6)      Fungsi pengganti (Substitusi)
            Fungsi pengganti di sini dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran bisa mengganti model pembelajaran  konvensional dengan pembelajaran berbasis internet dengan menggunakan media internet.
6.      Aplikasi Internet
            Aplikasi untuk berkomunikasi dengan oranglain antara lain adalah sebagai berikut:
a.       Email
b.      Laman Web (World Wide Web)
c.       Internet Relay Chat
d.      Telnet
e.       Kumpulan berita dan diskusi
f.       Telekonferens
g.      Instant messaging
h.      Newsgroups
B.  Alasan Pentingnya Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran
                        Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi. Yang jadi masalah adalah bagaimana agar proses komunikasi itu berjalan dengan baik agar tujuan pembelajaran dapat tersampaikan secara utuh. Dari hal tersebut maka internet dijadikan sebagai media pembelajaran. Perkembangan teknologi dengan media internet dalam pembelajaran berkembang cepat. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran sangat penting karena ada beberapa aplikasi internet yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran.
            Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran sangat baik untuk digunakan untuk membantu guru untuk mempermudah penyampaian pembelajaran kepada siswa.  Hal tersebut  dikarenakan dalam pembelajaran, guru sering dihadapkan berbagai hal yang mengharuskan kita tidak bisa bertatap muka langsung dengan siswa. Di samping itu adanya  internet sebagai media pembelajaran dapat membantu membangun proses pembelajaran yang lebih menarik.
            Media pembelajaran melalui internet merupakan imbas dari teknologi yang berkembang saat ini. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran juga mau tidak mau harus mampu menggalakkan pembelajaran yang berbasis IT. Pembelajaran yang akan dilakukan akan lebih menarik dan tidak menjenuhkan. Semua hal yang berhubungan dengan bahan pelajaran, sumber pelajaran akan terangkum dalam sebuah aplikasi dalam internet. Di samping itu internet juga  mampu menjangkau pembelajaran jarak jauh. Dengan teknologi internet yang meluas di seluruh dunia, setiap guru/ siswa mampu berdiskusi dan berinteraksi dengan baik dengan guru/ siswa di belahan negara lain. Penggunaan internet sebagai media pembelajaran saat ini juga sangat dianjurkan demi tercapainya pembelajaran yang internet dan memberikan berbagai wawasan tentang berbagai kemudahan aplikasi dalam internet yang berkaitan dengan pembelajaran.
            Guru  dalam memilih internet sebagai media pembelajaran mempunyai alasan  antara lain sebagai berikut :
a.       Guru dan siswa  agar melek teknologi internet.
b.      Guru dan siswa mampu menggunakan aplikasi internet yang berhubungan dengan pembelajaran.
c.       Guru dan siswa mampu menambah wawasan dalam berbagai hal yang berhubungan dengan pendidikan.
d.      Adanya pembelajaran tidak langsung tetapi  siswa tetap memperoleh pengetahuan dengan media internet.
e.       Guru akan lebih kreatif dalam memberi tugas melalui media yang interaktif yaitu internet
C..  Pemanfaatan Internet Sebagai Media Pembelajaran
            Dalam pembelajaran tidak terlepas dari penggunaan internet. Hal ini disesuaikan dengan berkembangnya teknologi dan informasi di berbagai belahan dunia. Untuk itu dalam pembelajaran guru harus mampu menerapkan internet sebagai media dalam pembelajaran. 
Beberapa aplikasi internet yang mampu menyokong keperluan kependidikan diantaranya:
a.       Email
                        Email (Mel elektronik) adalah satu perkhidmatan komunikasi melalui internet. Mel elektronik biasanya berupa teks. Tetapi ia juga boleh melinatkan image grafik dan suara (voice mail).
                        Antara aktivitas yang boleh dilakukan oleh guru dengan menggunakan email adalah berkomunikasi secara dalaman dan luaran sesama guru, ibu-bapak, pelajar, pihak pejabat serta kementerian, mendapatkan khidmat nasihat pakar dan bantuan teknikal, berkongsi, dan bertukar pendapat berhubung dengan proses pengajaran dan pembelajaran , teknik pengajaran terbaik, idea kreatif dan inovatif, latihan dan penilaian, bahan bantu mengajar dan sebagainya dan menghubungi agensi pusat dan swasta serta institusi pendidikan lain mngenai sesuatu program dan polisi yang digunakan khususnya dalam menyelesaikan sesuatu masalah yang timbul (Zulkifli, 1998).
            Antara aktivitis  yang boleh dilakukan oleh pelajar melalui email adalah berkongsi menjalankan sesuatu projek dengan pelajar di sekolah lain, berbincang dengan rekan dari kalangan berbagai budaya dan latar belakang negara mengenai berbagai isu semasa, menggalakkan perkembangan bahasa terutama bahasa inggris melalui komunikasi dengan rekan pena diluar negara, dan mendapatkan bahan dan teknik di dalam menyelesaikan sesuatu masalah pelajaran secara “online”. Seorang guru boleh mnereima dan memeriksa hasil tugas pelajaran melalui email.
                        Zoraini (1996) menambah aktiviti-aktiviti seperti diatas akan memberi banyak faedah kepada para pelajar. Ini termasuk pelajar yang lebih peka terhadap isu semasa dunia, dapat membiasakan diri dengan aplikasi komputer, berpeluang menjalankan aktiviti kumpulan dan dapat meningkatkan kemahiran berfikir, kemahiran berbahasa atau kemahiran berkomunikasi.
b.      Laman Web (World Wide Web)
Rangkaian sedunia WWW adalah sebagian daripada internet dan merupakan satu koleksi besar dokumen yang dikenali sebagai “halaman web” (TMB, 1998, Crumlish, 1996). Halaman web merupakan komponen yang menjadikan internet lebih menarik dan paling diminati oleh siapa sja yang dapat mengaksesnya. Para pendidik boleh mendaptkan kandungan teks penuh, artikel, rancangan pengajaran dan lain-lain bahan pengajaran. Laman (http://k12.cnidr.org:90/ web. Intro.html) contohnya mneguraikan cara-cara World Wide Web khususnya dalam mereformsikan kurikulum. Crumlish (1996) mencadangkan WWWdalam pendidikan digunakan sebagai tutor, pusat sebaran dan penerbitan, medan perbincangan (forum), dan pemandu (search angine).
c.       Internet Relay Chat
                        Internet Relay Chat biasanya merujuk pada skeumpulan orang berbual sesama sendiri dengan menggunakan papan kekunci. Namun samapi saat ini sudah terdapat perisian yang membolehkan komunikasi secara audio dan visual deang bantuan beberapa alat tambahan. Komunikasi seperti ini sering disebut seabgai telesidang (video conferencing). IRC menyediakan berbagia tajuk perbualan dan pengguna-pengguna di seluruh dunia berbincang tentang berbagai tajuk tersebut secara serentak.
d.      Telnet
                        Telnet adalah kemudahan menggunakan komputer yang beralokasi di benua lain, seolah-olah sama seperti menggunakan komputer yang ditempatkan dalam sebuah bangunan yang sama.
e.       Kumpulan berita dan diskusi
                        Internet menyediakan pentas-pentas perbincangan dalam pelbagai sebjek. Kumpulan berita dan diskusi adalah aplikai dan lanjutan kepada penggunaan email secara berkesan. Komuniti-komuniti ynag terbentuk secara elektronik yang mempunyai minat yang sama membolehkan ahli-ahli yang menyertai kumpulan diskusi berkongsi pendapat dan membantu di antara stau sama lain tanpa batasan sempadan geografi.
f.       Pemindahan File (FTP)
                        Perkembangan dari internet, file dalam bentuk teks, grafik, audio atau video amat mudah untuk dipindahkan dari satu komputer yang lain dengan menggunakan “File Transfer Protokol (FTP)”. Segala bahan pembelajaran yang terdapat dalam sesuatu server (di mana-mana institusi pendidikan) bisa dipindahkan ke komputer kita di rumah atau di sekolah tanpa mengalami perubahan.
            Pada saat ini terdapat pelbagai naskah yang boleh didowload secar gratis ataupun membayar. Kita juga boleh memuatkan kembali (upload) segala file ke dalam sesuatu server untuk dimanfaatkan oleh orang lain, terutam para pendidik dan pelajar di seluruh dunia.
g.      Telekonferens
                        Telekonferens adalah sistem penyampaian elektronik yang melibatkan komunikais dua arah antara dua atau lebih pusat telekonferens secara langsung. Telekonferens ini juga amat sesuai bagi melaksanakan Pendidikan Jarak Jauh karena sesuai dengan tujuan menjalankan seminar, kuliah, ceramah, tutorial, talkshow, perdebatan, persidangan, pemyampaian kajia, dan juga bimbinagn konseling. Menurut J.Makki (2001), penggunaan telekonferens ini akan menyelesaikan banyak masalah pembelajaran di kalangan pelajar dan guru-guru ICT. Walau  bagaimanapun, pelaksanaan telekonferens ini memerlukan perancangan dan latihan yang rapi malah latihan dan percobaan perlu dijalankan sebelum menggunakan peralatan media ini.
                        Berdasarkan kajian, telekonferens ini dalah sesuia dengan aplikasi sistem pendidikan sebuah negara yang membangun yang berdasarkan teknologi komunikasi seperti ini berlaku di Finlandia (J.Makki, 2001) dan Singapura (Hu. Chun, 2001), sedangkan di Indonesia telekonferens sering diadakan untuk bertukar pengetahuan seperti Total Quality Management yang diselenggarakan oleh Asian Productivity Organization (APO) di Jakarta, Bnagkok, Tokyo, India, Phillipina, Kuala Lumpur dan Singapure secara serentak.
h.      Instant messaging
                        Instant messaging dikenal juga dengan sebutan internet text messaging, yaitu suatu ruang daklam internet yang gunannya untuk menyampaikan pesan singkat dan langsung kepada orang lain.
                        Aplikasi dalam pembelajaran adalah digunakan oleh guru untuk menyampaikan tugas-tugas pelajaran secara singkat kepada peserta didik. Di samping itu guru dan siswa mampu berkomunikasi secara langsung dengan menggunakan fasilitas ini.
i.        Newsgroups
                        Newsgroups dikenal juga dengan konsep internet discussion group, yaitu suatu kelompok diskusi yang menggunakan sistem jaringan komputer (internet), di mana setiap anggota menuliskan pesan/gagasan-gagasannya untuk kemudian ditanggapin oleh anggota lain yang meminati topik bahasan yang sama.
                        Aplikasi dalam pembelajaran dapat diterapkan dalam kelompok diskusi di bidang pendidikan. Sehingga melalui aplikasi ini dapat memberikan peluang untuk bertukar pikiran mengenai pembelajaran.
            Guru juga harus mampu membimbing setiap siswa dalam penggunaan internet sebagai media pembelajaran. Di samping itu guru juga harus mampu menyeleksi tugas-tugas yang berhubungan dengan pemanfaatan internet. Internet sebagai media pembelajaran juga mempunyai manfaat baik bagi guru maupun siswa.
            Internet sebagai media pembelajaran mempunyai manfaat baik bagi siswa. Manfaat internet bagi siswa, [8][12]diantaranya :
  1. Mempermudah komunikasi dengan semua orang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam suatu website.
  2. Menjadi sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bisa mereka temukan jawabannya.
  3. Menemukan teman-teman dari negara-negara luar yang bisa membantu mereka dalam kehidupan sosial dan bisa menjadi tempat bertukar pengalaman dalam hal pendidikan maupun dalam hal lainnya.
  4. Menambah wawasan tentang segala macam pengetahuan tentang dunia luar.
            Internet tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelajar, melainkan juga kepada para guru. Manfaat internet bagi para guru, diantaranya :
  1. Menjadi sumber untuk menambah bahan pelajaran.
  2. Bertukar informasi dengan guru-guru yang lain di berbagai belahan dunia yang lebih berpengalaman.
  3. Menambah wawasan pelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.
  4. Mengikuti teknologi dan segala perkembangan zaman yang terjadi.
  5. Menjadi tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan murid-muridnya.
Internet dalam perkembangannya tidak terlepas dari kelebihan dan kelemahan dari internet.[9][13]
1)      Kelebihan Internet
a.       Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara.
b.      Akses infromasi di internet tidak dibatasi oleh waktu karena dunia maya yang dihadirkan secara global tidak perneh tidur. Dengan kata lain, kita dapat melakukan pencarian informasi melalui internet kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
c.       Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
d.      Internet juga menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif seperti fasilitas elearning yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan intelektual kita, seperti sekolah menulis online, dsb. Tentu saja dengan menjadi anggota pada kegiatan tersebut dan mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga tersebut.
e.       Kita dapat berdiskusi dengan teman-teman sebaya atau setingkat mengenai berbagai hal jika kita memasuki mailing list atau melakukan chatting.
f.       Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli, penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Kita tinggal mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.
2)   Kelemahan Internet
a.       Informasi yang tersedia di internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya kita butuhkan.
b.      Internet bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs tertentu yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justeru membuat pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali.
c.       Salah satu kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui email maupun melalui file-file yang kita unduh.

No comments:

Post a Comment